TATA SURYA
Mengenal Sistem Tata Surya dan Nama-nama Planet
Objek Pembentuk Tata Surya
Bintang
Sebagai salah satu benda langit yang paling terlihat jelas secara kasat mata, bintang memiliki kemampuan untuk memancarkan cahayanya sendiri. Apakah sahabat tahu bahwa matahari termasuk salah satu bintang karena bisa memancarkan cahaya sendiri.
Tak hanya itu, matahari juga memiliki massa terbesar daripada bintang lain di sistem tata surya. Oleh karena itu, matahari memiliki gravitasi yang berpengaruh pada benda langit lainnya. Semua benda langit beredar pada lintasan tertentu akibat gravitasi matahari.
Planet
Nah, planet adalah salah satu benda langit tempat tinggal kita. Planet memiliki massa dan gravitasi yang cukup untuk membentuk struktur bulat dengan lintasan orbit yang tidak dilalui oleh benda langit lainnya. Tadinya, jumlah planet dalam sistem tata surya ada sembilan sebelum Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet karena orbitnya tidak bersih.
Namun, sembilan planet yang terdapat di dalam sistem tata surya ini juga dipelajari sebagai benda langit yang penting. Nanti karakteristik planet juga akan dibahas pada artikel ini, ya.
Satelit
Kalau selama ini benda langit yang populer dikenal bercahaya adalah bulan dan matahari, sudah tahukah bahwa bulan adalah satelit bumi? Ya, setiap planet memiliki satelit yang mengitarinya. Planet juga dibedakan menjadi satelit alami dan buatan. Nah, bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh Bumi dan memantulkan sinar dari matahari.
Semua satelit bergerak mengelilingi matahari bersama dengan planet yang diputarinya. Sementara itu, satelit juga berputar pada porosnya sendiri dan mengitari planet yang diiringinya.
Asteroid
Berbeda dengan benda-benda langit sebelumnya, asteroid merupakan benda berbatu kecil yang ukurannya juga lebih kecil daripada planet. Pada sistem tata surya, lintasan asteroid terletak di antara planet Mars dan Jupiter dan dikenal dengan sebutan sabuk asteroid. Asteroid juga disebut planet minor dan mengorbit pada matahari.
Komet
Nah, benda langit ini juga terdiri atas sejumlah partikel-partikel batuan, kristal, es, dan gas. Komet terdiri atas tiga bagian yaitu inti, koma, dan ekor. Karena itu, banyak orang yang menyebut komet sebagai bintang berekor. Hal ini disebabkan oleh bentuk komet yang bercahaya saat muncul di langit malam.
Meteoroid
Sebutan untuk benda langit ini mungkin paling sering tertukar dengan meteorit dan meteor. Namun, ketiga jenis benda langit ini sesungguhnya berbeda. Meteoroid adalah batuan kecil atau puing yang berada di dalam sistem tata surya. Ukuran meteoroid bahkan bisa sangat mikro seperti debu.
Planet di Sistem Tata Surya Beserta Karakteristiknya
Planet menjadi salah satu benda langit yang secara karakteristik memiliki ukuran cukup besar. Dengan karakteristiknya yang beragam, planet dipelajari sebagai ilmu pengetahuan umum.
Setiap planet memiliki kala rotasi dan revolusi yang berbeda-beda. Rotasi merupakan perputaran planet yang berputar pada porosnya masing-masing. Sementara itu, revolusi merupakan gerakan planet atau satelit yang berputar mengelilingi matahari.
Merkurius
Planet Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari. Nama planet ini diambil dari nama utusan bangsa Romawi pada para dewa. Setelah Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet di dalam sistem tata surya, Merkurius menjadi planet yang ukurannya paling kecil. Merkurius memiliki kala rotasi 59 hari dan kala revolusi 88 hari.
Venus
Venus merupakan benda langit yang bisa dilihat secara kasat mata dan sering dianggap seperti bulan. Planet ini memiliki sebutan bintang fajar atau bintang senja karena kemunculannya terlihat jelas sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam. Kala rotasi Venus adalah 243 hari dengan arah berlawanan dengan jarum jam.
Bumi
Nah, kalau planet satu ini adalah planet tempat tinggal manusia. Bumi memiliki kemampuan untuk mendaur ulang komposisi planetnya secara konstan dan dinamis. Bumi berotasi selama 24 jam yang menyebabkan perbedaan zona waktu, sedangkan kala revolusinya adalah 365 – 366 hari.
Mars
Planet Mars menjadi salah satu planet yang juga dianggap mampu menyokong kehidupan makhluk hidup. Hal ini dipicu oleh temuan air yang dilakukan oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat saat berada di planet Mars. Rotasi mars hanya 4,6 jam dengan kala revolusinya 687 hari.
Jupiter
Planet di urutan kelima ini juga cukup terkenal karena ukurannya paling besar dibandingkan dengan planet lainnya. Jika diibaratkan, Jupiter berukuran dua kali lebih besar dari kumpulan seluruh planet di dalam sistem tata surya. Kala rotasi Jupiter hanya sekitar 10 jam dengan kala revolusi 11 tahun 315 hari.
Saturnus
Sebagai planet terbesar kedua, Saturnus juga memiliki cincin yang mengitarinya. Sebagian besar komposisi planet Saturnus merupakan gas dan cairan dengan kerapatan rendah. Kala rotasinya 10 jam 20 menit, sedangkan kala revolusinya 29 tahun 5 bulan. Saturnus memiliki satelit alami yang dikenal sebagai satelit Titan.
Uranus
Uranus memiliki warna kebiru-biruan dan ditemukan oleh Wilhelm Herschell pada 1781. Planet ini memiliki kerapatan yang paling rendah kedua setelah planet Saturnus. Kala rotasi Uranus adalah 17 jam, sedangkan kala revolusinya 84 tahun.
Neptunus
Planet kedelapan ini adalah planet terakhir yang berada di urutan sistem tata surya. Karakteristik Neptunus mirip dengan Uranus, terutama dari karakteristik warnanya. Karena itulah, kedua planet ini juga sering disebut sebagai planet kembar. Ukuran Neptunus 17 kali lebih besar dibandingkan planet Bumi. Kala rotasinya 16,1 jam dan kala revolusinya 164 tahun 9 bulan.
ledy sudah mengerjakan bu
BalasHapus