Minggu, 28 Maret 2021

ASEAN (IPS KELAS 6 KD 3.1)

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

 ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi negara-negara Asia Tenggara. 

ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh Lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Kelima negara terssebut diwakili oleh perwakilan dari masing-masing negara yaitu :
1. Adam Malik, perwakilan dari Indonesia
2. Tun Abdul Razak , perwakilan dari Malaysia
3. Narcisa Ramos, perwakilan dari Filipina
4. Sinnathamby Rajaratnam, perwakilan dari Singapura
5. Thanat Khoman, perwakilan dari Thailand.

Negara-negara anggota ASEAN, berdasarkan  tanggal menjadi anggota, adalah Indonesia (8 Agustus 1967); Malaysia (8 Agustus 1967); Singapura (8 Agustus 1967); Thailand (8 Agustus 1967); Filipina (8 Agustus 1967); Brunei Darussalam (8 Januari 1984); Vietnam (28 Juli 1995); Laos (23 Juli 1997); Myanmar (23 Juli 1997); Kamboja (30 April 1999).

Adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut mengemuka karena situasi di kawasan pada era 1960-an dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan yang apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat pembangunan.

PRINSIP ASEAN

ASEAN memiliki Prinsip yang dipegang teguh yakni :
  • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh negara anggota ASEAN;
  • Komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan ASEAN;
  • Menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional;
  • Mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.

BENDERA ASEAN

Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis.

Lambang ASEAN memiliki arti  :
1. Ikatan sepuluh batang padi, melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN yang diharapkan selalu bersatu .
2. Lingkaran diartikan sebagai persatuan ASEAN
3. Warna biru di lingkaran luar, melambangkan kedamaian dan kestabilan.
4. Warna merah di dasar logo , diartikan sebagai keberanian dan dinamis.
5. Warna putih di lingkaran dalam, melambangkan kesucian
6. Warna kuning untaian padi, diartikan sebagai kemakmuran

Tujuan Dibentuknya ASEAN

Tujuan dibentuknya ASEAN yang telah tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut :

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa;

3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi;

4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan admistrasi;

5. Bekerjasama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka;

6. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara; dan

7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai onrganisasi internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk menjajagi segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri.

KARAKTERISTIK NEGARA-NEGARA ASEAN

10 Negara Anggota ASEAN profil singkat dan karakteristik dari negara-negara ASEAN::

1. INDONESIA 

Indonesia atau yang disebut juga Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia.

Indonesia juga diapit oleh dua Samudra yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki belasan ribu pulau. Juga, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

Indonesia menganut sistem pemerintahan Republik yang dipimpin oleh Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Indonesia mempunyai luas wilayah mencapai 1.904.569 km persegi dengan populasi penduduk 270 juta jiwa (per September 2020).

Pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia berada di Ibu Kota Jakarta. DKI Jakarta terletak di pulau Jawa, pulau paling padat di Indonesia.

Indonesia memiliki semboyan negara 'Bhineka Tunggal Ika' yang artinya 'Berbeda-beda namun tetap satu'. Salah satu bentuk persatuannya adalah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi atau nasional.

Peringatan kemerdekaan Indonesia dirayakan setiap tanggal 17 Agustus, dan mata uang resmi yang digunakan adalah Rupiah.

2. Singapura

Singapura merupakan negara kepulauan yang terletak di ujung Semenanjung Malaya. Singapura terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor dan Indonesia oleh Selat Singapura.

Meski menganut sistem pemerintahan berupa Republik, namun otoritas pemerintahan dan kepemimpinan dilakukan oleh seorang Perdana Menteri. Presiden Singapura saat ini adalah Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

Singapura memiliki semboyan negara 'Majulah Singapura' dengan perayaan kemerdekaan pada 9 Agustus. Sebagai negara kepulauan Singapura memiliki luas wilayah 722 ribu kilometer persegi.

Jumlah penduduk per 2020 mencapai lebih dari 5 juta jiwa. Terdapat empat bahasa resmi yang digunakan yaitu Mandarin Chinese, Inggris, Melayu, dan Tamil. Sementara itu, mata yang digunakan adalah Dollar Singapura (S$).

3. Malaysia

Malaysia adalah negara yang menganut sistem pemerintahan Federal Parlementer yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah federal.

Ibu Kota negara ini berada di Kuala Lumpur, sedangkan pusat pemerintahan federal berada di Putrajaya. Malaysia dipisahkan ke dalam dua kawasan yaitu, Malaysia Barat dan Malaysia Timur, 2 negara bagian di Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak) berada di pulau Kalimantan.

Pemerintahan negara Malaysia dikepalai oleh seorang Perdana Menteri (Muhyiddin Yassin) dengan Raja atau Sultan yang memerintah di setiap negara bagian.

Model pemerintahan Malaysia ini serupa dengan sistem parlementer Westminster. Malaysia memiliki semboyan 'Bersekutu Bertambah Mutu' yang jika dalam bahasa Indonesia berarti 'Persatuan Menambah Keunggulan'.

Jumlah penduduk Malaysia per 2020 mencapai 37 juta jiwa lebih dengan luas wilayah mencapai 330 ribu kilometer persegi. Bahasa resmi yang digunakan warga Malaysia adalah Melayu sementara mata uang yang digunakan adalah Ringgit.

4. Brunei

Negara Brunei Terletak di utara pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Indonesia dan Malaysia (Sarawak dan Sabah). Sistem pemerintahan di Brunei adalah sistem Monarki Absolut dengan kepala pemerintahan dipegang oleh Sultan (Hassanal Bolkiah).

Populasi Brunei per 2020 mencapai 467 ribu jiwa dengan luas wilayah 5 ribu kilometer persegi. Ibu Kota Brunei adalah Bandar Seri Begawan yang sekaligus merupakan kota terbesar di negara tersebut.

Brunei Darussalam menerapkan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi atau nasional dengan Dolar Brunei sebagai mata uang sah. Hari kemerdekaan Brunei jatuh pada tanggal 23 Februari.

5. Kamboja


Negara ASEAN selanjutnya adalah Kamboja, yang merupakan negara dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional. Negara ini dipimpin atau dikepalai oleh Raja Norodom Sihamoni dan perdana menteri Hun Sen.

Penduduk Kamboja mayoritas menganut agama Buddha dan menerapkan bahasa Khmer sebagai bahasa resmi.

Ibu kota dari Kamboja adalah Phnom Penh. Luas wilayah Kamboja mencapai 181 ribu kilometer persegi dengan populasi penduduk per 2020 sebanyak 15 juta lebih jiwa.

Negara dengan semboyan 'Bangsa, Agama, Raja' ini berbatasan langsung dengan Thailand di barat, Laos di Utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan.

6. Vietnam

Bernama asli Republik Sosialis Vietnam dengan Kepala Negara Nguyen Phu Trong dan Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.

Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Vietnam. Populasi Vietnam per 2020 tercatat lebih dari 97 juta jiwa dengan luas wilayah 333 ribu kilometer persegi.

Memiliki ibu kota Hanoi, Vietnam berbatasan langsung dengan Tiongkok di utara, Laos di Barat Laut, Kamboja di Barat Daya dan Laut Cina Selatan di Timur. Mata uang yang digunakan adalah Dong.

7. Thailand

Dalam bahasa asli Thailand disebut sebagai Mueang Thai (baca: Meng-Thai) yang berarti Negara Thai. Sebagai salah satu pendiri ASEAN Thailand menganut sistem pemerintahan Monarki Konstitusional.

Kepala Negara Thailand adalah Raja Maha Vajiralongkorn dan Kepala Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri Prayut Chan O Cha.

Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Thai dengan Ibu Kota Bangkok. Luas wilayah Thailand mencapai 513 ribu kilometer persegi dengan populasi penduduk mencapai 66 juta jiwa. Mata uang resmi yang digunakan adalah Baht.

8. Laos

Laos satu-satunya negara ASEAN yang terkurung daratan. Di utara berbatasan dengan Myanmar, di barat laut berbatasan dengan Tiongkok, dengan Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat.

Pada masa lampau Laos dijuluki Lan Xang atau Negeri Seribu Gajah. Bahasa resmi yang digunakan oleh masyarakat Laos adalah Lao.

Sistem pemerintahan di Laos dijalankan oleh Partai Sosialis Republik, dengan Presiden atau Kepala Negara Bounnhang Vorachith dan Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri Thongloun Sisoulith.

Luas wilayah Laos mencapai 236 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduk per 2020 sebanyak 7 juta jiwa, dengan mata uang resmi yang digunakan adalah Kip.

9. Myanmar

Myanmar atau yang dulu disebut dengan Burma bergabung sebagai anggota ASEAN tahun 1997. Pemerintahan yang dijalankan oleh Junta Militer dengan sistem pemerintahan Republik Konstitusional.

Pemerintahan Myanmar saat ini dijalankan oleh Min Aung Hlaing sebagai Pemimpin Negara dan Presiden oleh Myint Swe. Ibu kota Komersial Myanmar adalah Yangon dan ibu kota administratif berada di Naypyidaw.

Luas wilayah Myanmar mencapai 676 ribu meter persegi dengan populasi per 2020 mencapai lebih dari 54 juta jiwa. Bahasa resmi yang digunakan adalah Burma dan mata uang resmi adalah Kyat.

10. Filipina

Salah satu negara pendiri ASEAN merupakan negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat. Sistem pemerintahan yang dijalankan negara ini adalah Republik.

Presiden Rodrigo Duterte sebagai Kepala Negara Filipina dan Leni Robredo sebagai Wakil. Kota terbesar Filipina adalah Quezon sementara Ibu Kota berada di kota Manila. Filipina menggunakan bahasa Filipina dan Inggris sebagai bahasa resmi.

Luas wilayah Filipina mencapai 300 ribu kilometer persegi dengan populasi menurut worldometers per 2020 sebesar lebih dari 109 juta jiwa. Mata uang resmi yang digunakan adalah Peso.

Bentuk-Bentuk Kerja Sama ASEAN


Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya

1. Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar.

2. Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan.

3. Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan.

4. Pengembangan sumber daya manusia.

5. Peningkatan kesejahteraan.

6. Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan).

7. Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN.

8. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement).

9. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA Games.

Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan

1. Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT ).

2. Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT).

3. Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

4. Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

5. Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.

6. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen.

7. Perjanjian Kawasan Damai, Bebas, dan Netral.

Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan

Tujuan kerja sama bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas pendidikan di ASEAN dan meningkatnya daya saing internasional.

Contoh kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pendidikan:

1. ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Pada pertemuan ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan.

2. Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni kepada pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang.

3. Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang).

4. Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional 

Kerja sama ASEAN di Bidang Ekonomi

Kerja sama ASEAN di bidang ekonomi:

1. Pembukaan pusat promosi ASEAN.

2. Penyediaan cadangan pangan.

3. Penyelanggaraan proyek industri.

4. Kawasan perdagangan bebas.

5. Koperasi ASEAN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tema 2 /IPA / ADAPTASI HEWAN

TEMA 2 PERSATUAN DAN KESATUAN  1. IPA    ADAPTASI HEWAN   Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan hidupnya disebut adaptasi .    ...