Rabu, 03 Maret 2021

P I D A T O 

 


Pidato 
adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak untuk menyatakan selamat, menyambut kedatangan tamu, memperingati hari-hari besar tertentu, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya. 

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan sesuatu. Pidato umumnya dilakukan untuk menyatakan ucapan selamat, menyambut kedatangan tamu, memperingati hari-hari besar dan lain sebagainya .

Pidato bersifat dua arah, yaitu pembicara harus memperhatikan lawan bicaranya walaupun pembicara lebih banyak mendominasi pembicaraan. 
Lawan bicara harus mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan pembicara baik berupa kata-kata (verbal) atau bukan kata-kata (non verbal) sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dipahami dengan sempurna.

Pidato biasanya disampaikan oleh pemimpin atau orang yang dianggap penting untuk memberikan arahan atau nasihat kepada para pendengarnya, karena fungsi dari pidato adalah untuk memberikan iinformasi, nasihat, motivasi, peringatan, dan pengetahuan. Agar pidato kita bisa diterima dengan baik oleh audien, ucapan atau kalimat harus disusun dengan baik dan rapi sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

Tujuan Pidato 

Tujuan pidato antara lain :
1. Meyakinkan orang yang mendengarkan.
2. Mengajak para pendengar untuk melakukan sesuatu
3. Menyampaikan informasi
4. Membuat orang lain senang atau terhibur

Hal-hal yang dilakukan sebelum berpidato antara lain :
1. Menentukan topik bahasan
2. Menganalisis target pendengar
3. Mengumpulkan bahan atau materi pidato
4. Melatih intonasi pembacaan pidato

Teks pidato terdiri atas :
1. Pendahuluan, agar pendengar mengetahui apa yang akan dibicarakan.dalam pidato
2. Isi pidato berupa hal-hal penting yang disampaikan kepada pendengar
3. Penutup berisi penegasan tentang hal-hal yang telah disampaikan
4. Saran-saran atau himbauan untuk para pendengar.

Unsur-unsur yang perlu diperhatikan ketika menyusun teks pidato,diantaranya :
1. Ide mengenai tema pidato
2. Kerangka pidato, merupakan susunan bagian-bagian teks pidato yang dimulai dari pendahuluan, isi lalu penutup .
3. Tata Bahasa, harus digunakan bahasa jelas dalam berpidato agar hal yang disampaikan dapat dengan mudah dimengerti oleh pendengar. 
Kosakata baku bahasa Indonesia lebih baik digunakan daripada kosakata tidak baku atau bahasa daerah. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) juga hendaknya diperhatikan supaya tidak terjadi kesalahan pemaknaan oleh pendengar .

Jenis Pidato

  • Pidato pembukaan, merupakan pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau MC.
  • Pidato pengarahan, merupakan pidato untuk memberi pengarahan pada suatu pertemuan. Biasanya pidato ini dilakukan oleh ketua RT, ketua RW, atau ketua panitia dalam acara rapat warga atau rapat panitia suatu kegiatan.
  • Pidato sambutan, merupakan pidato yang disampaikan oleh seorang ketua, baik ketua panitia ataupun pemimpin suatu masyarakat seperti ketua RT, RW, dan lain-lain. Kepada hadirin atau masyarakat pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
  • Pidato peresmian, merupakan pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu. Biasanya ini dilakukan oleh pejabat pemerintah atau tokoh masyarakat dalam peresmian bangunan, gedung, dan lain-lain.
  • Pidato laporan, merupakan pidato yang isinya menyampaikan llaporan atas suatu tugas atau kegiatan.
  • Pidato pertanggungjawaban adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban seorang ketua atay pejabat kepada warga masyarakat atau orang yang telah memberikan amanatt dalam melaksanakan suatu kegiatan

Metode Berpidato

Membaca naskah

Metode ini merupakan metode dimana orang yang menyampaikan pidato membaca naskah pidato yang sudah disiapkan sebelumnya. Naskah tersebut disusun, kemudian dibaca lengkap dari awal sampai akhir pidato. Metode pidato ini biasa digunakan dalam menyampaikan pidato formal dan resmi, seperti pidato kenegaraan, sambutan pemerintah, atau laporan dari lembaga resmi.

Menghafal (Memoriter)

Metode ini tidak perlu membawa naskah atau teks lainnya karena penyampai pidato menghapal seluruh isi pidato. Naskah pidato juga dipersiapkan sebelumnya, tetapi tidak dibawa saat berhadapan dengan publik. Pidato dengan metode ini biasa digunakan di kalangan pelajar atau orator publik pemula. Di kalangan pelajar, pidato metode menghapal ditujukan untuk proses pembelajaran. Metode menghapal juga diterapkan dalam berbagai lomba pidato.[ Keunggulannya adalah lancar kalau benar-benar hafal, tidak ada yang salah kalau benar-benar hafal, dan mata pembicara dapat memandang pendengar. Kelemahannya adalah pembicara cenderung berbicara cepat tanpa penghayatan, tidak dapat menyesuaikan dengan situasi dan reaksi pendengar, dan kalau lupa pidatonya gagal total.

Spontan (Impromtu)

Impromptu adalah metode penyampaian pidato tanpa persiapan naskah, catatan kecil, atau menghapal sebelumnya. Penyampaiannya bersifat dadakan. Penyampai pidato langsung berbicara sesuai apa yang ia tahu dan terlintas di benaknya. Metode ini hanya bisa disampaikan oleh orang yang memiliki jam terbang tinggi sebagai orator. Ia terbiasa dan profesional dalam menyampaikan pikiran di hadapan publik.[8] Keunggulannya adalah sajian materi pidato terasa lebih segar dan menarik. Kelemahannya adalah pidato tidak lancar dan kacau bagi pembicara pemula dan kemungkinan gagal menyampaikan isi pidato dengan baik cukup besar.

Menjabarkan kerangka (Ekstemporan)

Menjabarkan Kerangka Pembicara menyiapkan pokok-pokok isi pidato kemudian menyusunnya dalam bentuk kerangka pidato. Selain itu, pembicara juga membuat catatan khusus yang diperlukan dalam berpidato. Dalam berpidato kerangka itu dikembangkan secara langsung dan catatan itu dilihat saat diperlukan. Berpidato dengan cara menjabarkan kerangka ini sangat dianjurkan karena sifatnya yang fleksibel. Pembicara dituntun oleh kerangka pidato yang telah dibuatnya. Dengan demikian, isi pidato dapat disampaikan secara runtut dan tak ada yang terlupakan. Sementara itu, pembicara bebas memandang pendengar untuk membina kontak batin. Pembicara juga bebas menyesuaikan pidatonya dengan situasi dan reaksi pendengar. Kalau kerangka dan catatan itu sudah dapat diingat, pembicara dapat tampil tanpa membawa secarik kertas. Hal ini tentu Iebih baik lagi karena pembicara bisa Iebih konsentrasi meningkatkan kualitas pidatonya agar Iebih menarik. Keunggulan metode pidato ini adalah pokok-pokok isi pidato tak ada yang terlupakan, penyampaian isi pidato runtut, kemungkinan salah kecil, dan komunikatif. Sedangkan Kelemahannya adalah tangan  kurang bebas bergerak karena memegang kertas  dan terkesan kurang siap karena sering melihat catatan.

Membuat Pidato

Bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam merancang teks pidato ialah :
1. Pembukaan 
    Bagian pembuka pidato diawali dengan ucapan salam pembuka. Salam pembuka misalnya : assalamualaikum, selamat pagi , salam sejahtera untuk kita semua, dan sebagainya. Lalu dilanjutkan dengan menyapa tamu-tamu penting sepertti dengan mengucapkan kalimat yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah, yang saya banggakan anak-anak kelas VI, dan lain-lain. Setelah itu mengucap syukur sebelum masuk ke bagian isi pidato .

2. Isi 
    Bagian isi pidato berisi gagasan atau informasi yang harus disampaikan kepada pendengar. Hendaknya ketika menyampaikan isi pidato menggunakan bahasa yang singkat dan jelas agar pendengar dapat dengan mudah memahami maksud dari pidato yang sedang disampaikan.

3. Penutup 
    Bagian ini merupakan bagian yang berisi kesimpulan pidato dan dilengkapi oleh kalimat salam seperti terima kasih, sampai jumpa, wassalamualaikum, dan sebagainya.

Cara-cara berpidato yang benar antara lain :
a. Mengetahui siapa saja yang akan menjadi pendengar pidato.
b. Menguasai isi pidato yang disampaikan.
c. Memiliki pengetahuan luas tentang isi pidato yang disampaikan.
d. Mengungkapkan gagasan dengan jelas.
e. Menggunakan lafal, intonasi, dan volume suara yang terdengar baik.
f. Membangun komunikasi dengan para pendengar (komunikasi)
g. Percaya diri saat tampil di depan umum.

Pidato dapat disampaikan menggunakan berbagai cara, yaitu :
  1. Impromtu = pidato yang dilakukan tanpa naskah dan tanpa persiapan sebelumnya.
  2. Memoriter = berpidato dengan cara menghafal naskah terlebih dahulu .
  3. Naskah = berpidato dengan cara membaca teks pidato ketika pidato berlangsung.
  4. Ekstemporan = pidato yang terlebih dahulu telah disiapkan poin-poin pentingnya saja.

Soal latihan :


Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat dan benar !



3 komentar:

Tema 2 /IPA / ADAPTASI HEWAN

TEMA 2 PERSATUAN DAN KESATUAN  1. IPA    ADAPTASI HEWAN   Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan hidupnya disebut adaptasi .    ...