Minggu, 03 November 2019

MAGNET

MAGNET


Magnet atau magnit adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.

Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain.
Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet.
Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.

Elektromagnet terbuat dari gulungan kawat yang bertindak sebagai magnet ketika arus listrik melewatinya tetapi berhenti menjadi magnet ketika tidak diberi arus listrik [1]. Seringkali, kumparan melilit inti dari "lunak " bahan ferromagnetic seperti baja, yang sangat meningkatkan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan. Keseluruhan kekuatan magnet diukur dengan momen magnetik atau, sebaliknya, total fluks magnetik yang dihasilkan . Kekuatan lokal magnet dalam suatu material diukur dengan magnetisasinya.

Magnet tetap

Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
  • Magnet neodimium: Merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium.
  • Magnet Samarium-Cobalt: Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
  • Magnet Keramik
  • Plastic Magnets
  • Magnet Alnico

Magnet tidak tetap

Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

Magnet buatan

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
  • Magnet U
  • Magnet ladam
  • Magnet batang
  • Magnet lingkaran
  • Magnet jarum (kompas)

Cara pembuatan

Cara membuat magnet antara lain:
  • Digosok dengan magnet lain secara searah.
  • Induksi magnet.
  • Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.


B. Sifat-Sifat Magnet
  • Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
  • Gaya magnet dapat menembus benda.
  • Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
  • Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
  • Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika didekatkan dengan magnet.
  • Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh, terbakar, atau lainnya.

C. Jenis Bahan Magnet

Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan nonmagnetik.
  • Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
  • Bahan Nonmagnetik
Bahan nonmagnetik terbagi atas:
  1. Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain.
  2. Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.

D. Macam-macam Bentuk Magnet

  • Magnet batang bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.
  • Magnet silinder, menyerupai tabung panjang.
  • Magnet jarum menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang runcing.
  • Magnet U (magnet ladam) berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U.
  • Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
  • Magnet keping, magnet ini memiliki bentuk menyerupai kepingan logam.

Senin, 30 September 2019

GLOBALISASI

GLOBALISASI 




 Pengaruh Globalisasi

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Globalisasi? Secara umum, pengertian globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya.
Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu globalize yang berarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization” pada kata Globalization artinya adalah proses mendunia. Sehingga arti globalisasi adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia.
Proses globalisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya; teknologi internet, infrastruktur telekomunikasi dan transportasi, pertukaran pelajar, dan lain-lain. Pada umumnya globalisasi berhubungan dengan perubahan menyeluruh pada bidang ekonomi, industri, gaya hidup, dan aspek-aspek kehidupan lainnya.

Faktor Penyebab Globalisasi

Proses globalisasi terjadi karena beberapa faktor penyebab. Mengacu pada pengertian globalisasi di atas, adapun beberapa faktor penyebab globalisasi adalah sebagai berikut:


1. Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi


Teknologi informasi dan transportasi berperan besar dalam proses globalisasi di dunia. Teknologi yang semakin maju membuat kegiatan transaksi jual-beli antar negara menjadi lebih mudah.

Salah satu contohnya adalah bisnis E-commerce (baca: pengertian e-commerce) dimana kita dapat bertransaksi tanpa harus datang ke lokasi penjual.

2. Kerjasama Ekonomi Internasional


Kerjasama ekonomi antar negara-negara di dunai juga merupakan faktor penyebab globalisasi. Kemudahan dalam membuat kesepakatan perdagangan internasional mengakibatkan proses globalisasi terjadi secara terus-menerus.

3. Kemudahan Dalam Pengiriman Barang dan Jasa


Masyarakat antar negara dapat saling mengirimkan barang dan jasa satu sama lain. Kemudahan dalam pengiriman barang ini membuat banyak produk asing yang masuk ke dalam negeri dan diadaptasi oleh masyarakat.
Misalnya produk fashion asal Korea yang cukup populer di masyarakat Indonesia. Pada saat masyarakat Indonesia memakai produk-produk dari negara lain, maka terjadilah proses asimilasi atau penggabungan kebudayaan antar negara.

3. Konflik Antar Negara Semakin Berkurang

Semakin tingginya kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya hubungan internasional mengakibatkan berkurangnya konflik antar negara. Ketika antar negara melakukan hubungan internasional maka terjadilah globalisasi.

4. Sumber Daya Alam Berkurang

Ada beberapa sumber daya alam yang pasti akan mengalami pengurangan setiap tahunnya. Misalnya minyak bumi dan logam mulia.
Hal ini membuat beberapa negara berinvestasi di negara lain untuk mengeruk sumber daya di negara tersebut. Contohnya tambang emas Freeport di Papua, Indonesia yang dikeruk oleh negara lain.
Mengacu pada pengertian globalisasi di atas, globalisasi bisa berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat suatu negara secara universal. Dampak globalisasi tersebut bisa positif tapi bisa juga negatif.

1. Dampak Positif Globalisasi

Secara singkat, berikut ini adalah beberapa dampak positif globalisasi:
  • Teknologi informasi berkembang sangat pesat
  • Kemudahan dalam mendapatkan kebutuhan dan keperluan pribadi
  • Kemudahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
  • Penyebaran informasi lebih cepat dan mudah didapat
  • Meningkatkan sikap toleran dan cosmopolitan masyarakat dunia
  • Kemudahan dalam berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia
  • Hubungan internasional antar negara semakin baik
  • Kemudahan dalam bertransaksi secara online, baik dalam negeri maupun ke mancanegara
  • Peningkatan hubungan antar negara di sektor ekonomi

2. Dampak Negatif Globalisasi

Secara singkat, berikut ini adalah beberapa dampak negatif globalisasi:
  • Potensi terjadinya kriminalitas semakin meningkat karena meniru peristiwa di negara lain
  • Masuknya paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara yang menimbulkan konflik di masyarakat
  • Masyarakat lebih konsumtif ketimbang produktif dan cenderung kehilangan kreativitas di dalam dirinya karena meniru tren di luar negeri
  • Masyarakat terpengaruh budaya negara lain yang tidak sesuai dengan budaya lokal sehingga budaya lokal semakin terkikis
  • Timbulnya berbagai informasi yang tidak akurat bahkan hoax yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat
  • Sebagian masyarakat menjadi lebih tertutup dan berfikiran sempit karena tidak ingin terpapar globalisasi
  • Sebagian masyarakat menjadi lebih individual dan egois
  • Berkurangnya peminat di sektor pertanian karena bidang teknologi dan informasi dianggap lebih potensial
  • Timbulnya kesenjangan sosial di masyarakat karena masyarakat berlomba-lomba untuk memperkaya diri sendiri dan tidak perduli sekitarnya
  • Hilangnya rasa nasionalisme masyarakat karena sering membanding-bandingkan dengan negara lain yang dianggap superior atau lebih baik
Dari penjelasan di atas kita dapat melihat bahwa globalisasi bisa berdampak buruk dan juga berdampak baik bagi masyarakat di suatu negara. Untuk menyikapi terjadinya globalisasi, sebaiknya kita harus mempersiapkan diri agar bisa menyerap hal-hal baik dari globalisasi dan membentengi diri agar bisa menolak atau meminimalisir dampak buruknya.



SOAL LATIHAN ;

    1. Berikan contoh dampak positif globalisasi bagi masyarakat!
2.      Berikan contoh dampak negatif globalisasi bagi masyarakat!
3.      Bagaimana sikap terhadap pengaruh negatif globalisasi?      
4.   Bagaimana sikap terhadap pengaruh positif globalisasi?
5.    Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
6.      Bagaimana bentuk kerja sama Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara di masa  globalisasi ini?  
7. Berikan contoh warisan budaya Indonesia yang diakui Dunia!










Mengenal Ejaan Bahasa

EJAAN BAHASA INDONESIA











Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (katakalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna. Ejaan biasanya memiliki tiga aspek yaitu:
  1. aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad
  2. aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis
  3. aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.

Berikut adalah panduan lengkap mengenai kaidah ejaan yang meliputi tujuan, fungsi, sejarah, serta contohnya.

1. Pengertian Kaidah Ejaan

Kaidah adalah rumusan asas yang menjadi hukum, merupakan sebuah aturan yang sudah pasti dan dapat dijadikan patokan atau dalil bagi siapapun yang memakainya.
Sementara ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi baik kata, frasa, kalimat, dan lainnya ke dalam bentuk tulisan atau huruf-huruf serta aturan mengenai tanda baca. Secara etimologis, definisi ejaan ini lebih menekankan pada segi historisnya yakni dengan mempertahankan unsur yang tidak direalisasikan dalam sistem bunyi suatu bahasa.
Secara singkat, pengertian kaidah ejaan adalah keseluruhan peraturan yang melambangkan bunyi ujaran, penataan kata meliputi pemisahan dan penggabungan kata, penulisan atau tata kata secara rinci termasuk unsur serapan, huruf, dan tanda baca.

2. Tujuan Ejaan

Tujuan adanya aturan kaidah ejaan ini adalah untuk memberi pengertian pada tulisan agar lebih jelas dan memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan secara tertulis.

3. Fungsi Ejaan

Fungsi ejaan yang utama adalah untuk menunjang pembakuan tata bahasa Indonesia baik kaitannya dengan kosa kata maupun dengan peristilahan. Ejaan sangat penting dan perlu untuk diprioritaskan.
Adapun fungsi ejaan secara khusus adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai landasan pembakuan tata bahasa
  2. Sebagai landasan pembakuan kosa kata dan peristilahan
  3. Sebagai alat penyaring dari masuknya unsur-unsur bahasa lain baik secara kosa kata maupun istilah ke dalam Bahasa Indonesia

4. Sejarah Ejaan

Bicara tentang kaidah ejaan, tidak terlepas dari perkembangan tata bahasa Indonesia sejak dulu hingga sekarang. Sistem ejaan yang ada saat ini merupakan bentuk yang paling mutakhir dan disempurnakan dari ejaan pada masa-masa sebelumnya.
Berikut adalah perkembangan dan sejarah ejaan Bahasa Indonesia secara singkat:

4.1 Ejaan Van Ophuijsen

Ejaan Van Ophuijsen ditetapkan tahun 1901, ejaan ini menetapkan Bahasa Melayu dengan huruf latin. Dirancang oleh Ch. A. Van Ophuijsen yang dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Thaib Soetan. Aturan dan contoh mengenai ejaan ini dijelaskan lebih rinci pada sub bab contoh.

4.2 Ejaan Suwandi

Ejaan Soewandi atau dikenal sebagai ejaan republik diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 untuk menggantikan ejaan Van Ophuijsen. Aturan dan contoh mengenai ejaan ini dijelaskan lebih rinci pada sub bab contoh.

4.3 Ejaan Pembaruan

Diprakarsai oleh Prof. M. Yamin, ejaan pembaruan diresmikan pada tahun 1954 untuk menggantikan yang sebelumnya. Pada waktu itu disarankan agar satu bunyi satu huruf, penetapan hendaknya dilakukan oleh badan yang kompeten, serta ejaan hendaknya praktis namun tetap ilmiah. Aturan dan contoh mengenai ejaan ini dijelaskan lebih rinci pada sub bab contoh.
1. Penulisan 'di', dipisah atau digabung?
Agaknya banyak pengguna bahasa Indonesia yang kesulitan untuk membedakan 'di' sebagai kata depan dan 'di' sebagai afiks (imbuhan).
Penggunaan 'di' sebagai kata depan penulisannya dipisah.
Contoh: "Saya tinggal di Jakarta."
Penggunaan di- sebagai afiks (imbuhan) penulisannya digabung.
Contoh: "Buku itu dibeli dari toko buku Gramedia."
Banyak orang yang membedakan pengguanaan itu dengan pedoman bahwa 'di' yang dipisah digunakan untuk menunjukkan

Dan menganggap bahwa, selain kata yang menunjukkan tempat, 'di' selalu digabung.
Namun, tidak hanya itu, 'di' juga bisa dituliskan di depan kata yang menunjukkan waktu dan sebagainya.
Misal, "Saya pergi berbelanja di hari Sabtu."

Contoh:
'Dijalani' dapat diganti dengan 'menjalani'.
Tetapi 'di jalan' tidak dapat diganti dengan 'menjalan'.
Sehingga penggunaan 'di' pada 'di jalan' dipisah, sebab 'jalan' berfungsi sebagai tempat atau lokasi.

2. Penggunaan Kata 'di mana' bukan sebagai kata tanya
Dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari, banyak ditemukan kata 'di mana' yang difungsikan sebagai kata hubung dalam kalimat.
Contoh: "Rasanya seperti kembali pada masa lalu, di mana aku masih berusia sembilan tahun."

Penggunaan kata 'di mana' dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai kata untuk menanyakan tempat atau lokasi.

"Di mana kamu membeli buku itu?"
M. Ramlan seorang guru besar linguistik dari Universitas Gadjah Mada mengatakan penggunaan 'di mana' sebagai penghubung dalam kalimat dipengaruhi oleh bahasa Inggris.

3. Penggunaan huruf kapital dalam penulisan judul
Banyak yang menuliskan judul menggunakan huruf kapital di awal setiap kata.
Padahal, tidak semua kata harus dituliskan dengan huruf awal kapital.
Beberapa kata harus dituliskan dengan huruf awal kecil.
Kata-kata tersebut adalah kata hubung seperti 'di', 'ke', 'dari', 'pada', 'degan', 'dan', 'dalam', 'atau', 'terhadap', dan lain sebagainya.
Contoh: "Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar Klewer Solo"

4. Penulisan bentuk terikat 
Bentuk terikat penulisannya harus digabung dengan kata yang diikutinya.
Dalam bahasa Indoneisa, bentuk terikat yang sering salah penulisannya adalah maha-, tuna-, antar-, pasca-, ekstra-, multi-, dan sebagainya.

Beberapa ornag menuliskannya dengan terpisah menjadi:
Maha kuasa
Tuna netra
Antar anggota
Pasca sarjana
Ekstra kurikuler
Multi media
Penulisan bentuk terikat tersebut hendaknya:
Mahakuasa
Tunanetra
Antaranggota
Pascasarjana
Ekstrakurikuler
Multimedia





Minggu, 29 September 2019

Perkembangbiakan Makhluk Hidup




PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP













Nilai-nilai Pancasila

NILAI-NILAI PANCASILA 

Pada dasarnya ilai-nilai pancasila (nilai istrumental) haruslah tetap mengacu pada nilai-nilai dasar yang sebelumnya telah dijabarkan . Sementara itu dalam menjabarkan nilai yang terkandung dalam sila Pancasila sendiri tidak boleh menyimpang dari nilai dasarnya.

Adapun penjabaran nilai dan isi pancasila adalah sebagai berikut :
Sila Pertama Pancasila (Nilai Ketuhanan)
Sila ke 1 pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai Ketuhanan yang artinya Bangsa Indonesia memberikan kebebasan pada rakyat untuk menganut menjalankan sekaligus mengamalkan ibadah berdasarkan agama masing masing individu tersebut. Nilai nilai yang terkandung dalam sila pertama pancasila adalah sebagai berikut:

  • Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna.
  • Memiliki ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya.
  • Saling hormat menghormati antar umat beragama.
  • Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing masing.
Sila Kedua Pancasila (Nilai kemanusiaan)
Didalam pancasila sila kedua memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui serta diperlakukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Nilai nilai pancasila ini dilandasi pada pernyataan bahwa semua manusia memiliki derajat, martabat, hak dan kewajiban yang sama. Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila sila kedua antara lain adalah:
  • Manusia memiliki hak dan martabat yang sama dan sejajar.
  • Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling sempurna.
  • Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil dari dan kepada manusia lain.
  • Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi sehingga mereka tidak bisa bertindak seenaknya sendiri.
Nilai kemanusiaan yang terkandung dalam pancasila jika tidak diamalkan dapat menyebabkan meningkatnya angka kriminalitas serta pembunuhan. 

Sila Ketiga Pancasila (Nilai persatuan)
Makna yang terkandung dalam pancasila sila ketiga merupakan wujud berupa tekat kuat dan utuh yang berasal dari berbagai aspek kehidupan yang memiliki satu tujuan dan tergabung menjadi satu yakni Indonesia. Sebagaimana makna yang terkadung dalam sila ketiga pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" memiliki makna dan nilai persatuan. Adapun makna dan nilai sila ketiga pancasila yang lainnya adalah sebagai berikut:
  • Menempatkan kepentingan, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan diri sendiri dan golongan.
  • Mempunyai rasa cinta tanah air, bangsa serta negara dengan cara rela berkorban demi kepentingan bangsanya sendiri.
  • Mengakui semua suku bangsa termasuk dengan keanekaragaman budaya suku bangsa tersebut. Hal ini tentunya dapat mendorong bangsa Indonesia menuju persatuan dan kesatuan.
Untuk mencapai dan mewujudkan nilai persatuan tersebut tentunya ada hambatan dan rintangan yang harus dilalui bangsa Indonesia. 

Sila Keempat Pancasila (Nilai kerakyatan)
Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" makna sila keempat pancasila menegaskan pada kita bahwa segala proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu nilai pancasila sila keempat juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Adapun makna dan nilai lain yang terkandung dalam sila keempat pancasila adalah sebagai berikut:
  • Rakyat Indonesia merupakan warga negara yang memiliki hak, kewajiban dan kedudukan yang sama.
  • Asas kekeluargaan digunakan untuk melakukan musyawarah serta mufakat.
  • Mengutamakan segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi kepentingan diri sendiri dan golongan.
  • Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkut banyak orang.
Untuk memahami apa itu hak dan kewajiban setiap warga negara sesuai dengan nilai kerakyatan yang terkadung dalam pancasila sila ke 4 

Sila Kelima Pancasila (Nilai keadilan)
Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" nilai sila kelima pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa setanah air kita harus menghormati hak hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil dan suka menolong sesama jika diperlukan. Makna dan nilai lain yang terkandung dalam pancasila sila kelima adalah:
  • Semua manusia memiliki derajat yang sama di mata hukum.
  • Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
  • Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.
  • Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.

LATIHAN SOAL :

1.            Dibawah ini merupakan kandungan yang terdapat dalam Pancasila sila keempat yaitu

a.  bermusyawarah dan mementingkan kepentingan orang banyak

c.  persamaan derajat

b.  menjalankan keputusan yang telah menjadi keputusan bersama

d.  Kerukunan antarumat beragama

2.           Perilaku yang sesuai dengan nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu …

a.    Melaksanakan ajaran agama yang dianut

b.    Menghormati orang yang lebih tua

c.    Bekerja sama melakukan penghijauan

d.    Mengikuti kegiatan musyawarah

3.         Yang termasuk nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama adalah .. (jawaban boleh lebih dari satu)

a.    Takwa terhadap Tuhan yang Esa

b.    Toleransi dan penghormatan kepada agama lain

c.    Bermusyawarah setiap pengambilan keputusan

d.    Kerukunan antar umat beragama

4.         Contoh pengamalan sila ke-2 di rumah dan di sekolah yaitu:  (jawaban boleh lebih dari satu)
 a. Saling membantu antar sesama
 b. Menjaga hak dan kewajiban diri sendiri dan orang sekitar

c.    Bekerjasama dan saling bantu di bidang sosial, ekonomi, dan keamanan lingkungan  tanpa pandang latar belakang agama

d.     Membina persatuan antar teman dan keluarga

5.         Perhatikan gambar berikut !

Gambar tersebut menunjukkan pengamalan sila ke …

a.    Pertama                                         c. ketiga

b.    Kedua                                             d. kelima

6.          Membantu teman saat jatuh dari sepeda merupakan pengamalan Pancasila sila ke ….

a.    kelima                                             c. ketiga

b.    Kedua                                             d. keempat

7.        Berikut merupakan contoh pengamalan Pancasila sila ketiga kecuali ...

a.  Mencintai dan membeli produk bangsa Indonesia

c.  membantu teman saat mengalami musibah

b.  Bergaul dengan masyarakat tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan.,

d.  Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan ,

 

 


8.    Pernyataan Benar atau SalahB      

B SMengizinkan teman untuk berkunjung ke rumah adalah contoh penerapan nilai “menghargai persamaan derajat”                    

9.    Contoh pengamalam sila ketiga di kehidupan sehari-hari adalah …

a.    Berteman dengan teman seagama

b.    Bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan agama, suku dan budaya.

c.    Bermusyawarah untuk mencapai mufakat

d.    Bersikap hemat dan tidak boros

10.  Pasangkanlah pernyataan di sebelah kiri dengan pilihan jawaban di sebelah kanan !

Rela berkorban bagi bangsa dan Negara                                            Sila Pertama        

Menghargai hak asasi manusia                                                           Sila Kedua

Bersikap adil terhadap sesama                                                           Sila Ketiga

Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia                Sila Kelima


II. Isilah soal-soal berikut dengan tepat dan benar !

11.   Memberi selamat kepada teman yang memenangkan permainan merupakan pengamalan Pancasila  sila ke …

12.   Mengambil keputusan melalui ………….. merupakan perilaku yang sesuai dengan sila keempat Pancasila.

13.   Cinta tanah air merupakan perwujudan pengamalan Pancasila sila ke ….yang berbunyi ……..

14.  

 
Nilai sila kedua Pancasila yaitu mengakui persamaan …….. dan …….. sebagai warga Negara.

15.                                               
    
Gambar tersebut menunjukkan perilaku yang sesuai dengan sila …   Pancasila

        

  

III. ESSAY

16.  Tuliskan tiga contoh perilaku atau sikap dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Pancasila pada sila keempat !

a.________________________

b. _______________________

c. _______________________

17.  Tuliskan 3 contoh nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila !

a. _______________________

b. _______________________

c. _______________________


 


Tema 2 /IPA / ADAPTASI HEWAN

TEMA 2 PERSATUAN DAN KESATUAN  1. IPA    ADAPTASI HEWAN   Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan hidupnya disebut adaptasi .    ...